“Bapa jatuh di depan kapel saat mau ke rumah untuk makan siang,” ujarnya.
Setelah itu, Uskup kemudian dilarikan ke RSMM Caritas untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, Tuhan berkehendak lain, Uskup Saklil menghembuskan nafas terakhir meninggal dunia.
“Semua dokter turun tangan untuk Bapa, tapi tidak bisa. Tim dokter lengkap, bahkan Direktur RSMM juga turun bantu, tapi Bapa Uskup sudah pergi tinggalkan kita semua,” ungkap Pater Domi.
Jenazah Uskup John Philip Saklil kini masih disemayamkan di ruang jenazah RSMM dengan didampingi ratusan umat Katolik di Mimika untuk berdoa dan menyanyikan lagu-lagu penghiburan.
Mgr. John Philip Saklil, Pr yang lahir di Umar Ararau, Mimika Barat Jauh, Kabupaten Mimika pada tahun 1960, dihabiskan menjadi Uskup Timika pada 18 April 2004. Beliau yang dikenal sebagai tokoh Katolik yang vokal dalam menyuarakan hak-hak masyarakat Papua menghembuskan nafas terakhir di usia 59 tahun.
(Awaludin)