Trump tengah menghadapi sidang pemakzulan setelah DPR AS yang dipimpin Partai Demokrat memberikan suara mendukung resolusi untuk menetapkan aturan dasar untuk penyelidikan pemakzulan terhadapnya pada Kamis, 31 Oktober. Resolusi tersebut mencakup mandat untuk audiensi publik, perilisan transkrip pada audiensi tertutup sebelumnya, serta aturan untuk presiden dan dewannya dalam melakukan pembelaan.
BACA JUGA: Mantan Dubes AS Sebut Trump Ingin Ukraina Selidiki Joe Biden
Pekan lalu, Pastor Jack Graham dari Gereja Baptis Prestonwood di Texas, salah seorang pendukung Trump mem-posting cuitan di Twitter yang menyebut audiensi pemakzulan itu sebagai "investigasi manipulatif dan palsu" yang "buruk bagi AS dan harus dihentikan." Sentimennya digaungkan oleh Tony Perkins seorang pemuka Protestan, setelah pertemuan dengan Trump.
Kristen Evangelis merupakan bagian penting dari basis dukungan Trump dan merupakan kekuatan utama dalam politik AS. Pusat Penelitian Pew menghitung bahwa 81 persen evangelis kulit putih memilih Trump pada pemilihan presiden AS 2016.
(Rahman Asmardika)