MALANG - Fenomena segumpalan awan yang menutupi puncak Gunung Semeru mirip topi caping kembali terjadi, pada Kamis (7/11/2019).
Fenomena alam yang menyelimuti gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa ini diabadikan sejumlah masyarakat. Bahkan oleh warga disebarkan melalui media sosial Facebook salah satunya melalui akun Mia Ojob Helos.
Baca Juga: Pendakian ke Gunung Semeru Ditutup Total Imbas Kebakaran di Ranu Kumbolo
"Kuasa Allah Semeru bertopi lagi lord. Semoga tidak terjadi apa-apa," tulisnya pada Kamis 7 November 2019.
Sementara Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Syarif Hidayat mengatakan, fenomena awan membentuk topi caping tersebut, merupakan kejadian alam yang lumrah.
"Itu fenomena alam biasa mas. Itu adalah fenomena awan lenticular yang terbentuk dari hasil pergerakan angin yang menabrak dinding penghalang besar seperti pegunungan atau perbukitan sehingga menimbulkan pusaran di puncak seperti topi caping," ujar Syarif.