WASHINGTON- Amerika Serikat (AS) telah menghentikan mengirim anjing pelacak yang mempunyai kemampuan mendeteksi bahan peledak ke Yordania dan Mesir setelah kematian sejumlah hewan karena kelalaian.
"Setiap kematian anjing di lapangan adalah peristiwa yang sangat menyedihkan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS mengutip BBC, Selasa (24/12/2019).
Pada bulan September, sebuah laporan AS menyoroti kasus kelalaian dalam perawatan terhadap lebih dari 100 anjing yang dikirim ke Yordania, Mesir dan delapan negara lain dalam beberapa tahun terakhir.
Anjing-anjing yang dilatih AS diberikan sebagai bagian dari program anti-terorisme.
Baca juga: Trump Perkenalkan Conan, Anjing yang Memojokkan Pemimpin ISIS Al Baghdadi