Namun tudingan tersebut selalu dibantah oleh China. Pemerintah China melalui perwakilannya di negara kawasan Asia, termasuk Indonesia mengundang sejumlah tokoh agama untuk mengunjungi Xinjiang.
Jurnalis BBC yang pernah diundang melihat langsung keadaan salah satu kamp di Xinjiang, mengukapkan bahwa dia dan rombongan dibawa ke tempat-tempat yang tampaknya telah dipermak dengan hati-hati. Gambar satelit mengungkap bahwa banyak infrastruktur keamanan baru saja disingkirkan.
“Dan satu demi satu orang-orang yang kami ajak bicara di dalam, beberapa di antara mereka tampak gugup, menceritakan kisah yang serupa.”
(Rahman Asmardika)