GRESIK - Puluhan rumah di empat kecamatan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur terendam akibat luapan Kali Lamong. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 20 hingga 60 sentimeter.
Dari data yang dihimpun hingga Kamis (9/1/2020), empat kecamatan yakni Kecamatan Benjeng, Kedamean, Menganti, dan Cerme, Kabupaten Gresik terendam luapan Kali Lamong.
Di Kecamatan Benjeng terdapat dua desa dilaporkan terendam banjir yakni Desa Lundo dan Desa Guranploso. Di Kecamatan Kademean, satu desa yakni Desa Cermen terendam banjir.
Baca Juga: Pantau Banjir Grobogan, Ganjar Pranowo Ingatkan Warga soal Kebersihan
Di Kecamatan Menganti dengan empat desa yang tergenang aliran luapan Sungai Lamong, yakni Desa Gadingwatu, Desa Boboh, Desa Bringkang, dan Desa Putat Lor. Pada keempat desa tersebut air menggenang dengan ketinggian mencapai 30 sentimeter.
Wilayah terparah yang terdampak banjir yakni di Kecamatan Cerme, di mana banjir menggenangi 12 desa yakni Desa Ngembung, Betiting, Dooro, Lengkong, Kandangan, Iker-Iker Geger, Dampaan, Morowudi, Dungus, Dadapkuning, Sukoanyar, dan Desa Guranganyar.
Bahkan, banjir sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Raya Morowudi pada Rabu, 8 Januari 2020 kemarin lumpuh lantaran air menggenangi jalan raya hingga ketinggian 70 sentimeter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Tarso Sagito menyatakan, telah menerjunkan personel dari TNI - Polri serta sejumlah relawan gabungan. "Sudah kita siagakan personel di semua lokasi banjir," tuturnya.
Baca Juga: 8 Kecamatan di Grobogan Diterjang Banjir, 1 Orang Tewas
Hingga kini, banjir di empat kecamatan di Kabupaten Gresik belum dilaporkan adanya korban jiwa maupun korban luka-luka. Namun, pihak BPBD Kabupaten Gresik belum melakukan perhitungan terkait kerugian materiil dari banjir ini.
(Arief Setyadi )