"Kami diberitahu oleh polisi sekitar pukul 11.30 pagi bahwa mereka telah menemukan benda-benda peledak di lokasi konstruksi, dan kami diminta untuk mengungsi,” kata relawan kuil, Gurcharan Singh sebagaimana dilansir South China Morning Post, Senin (2/3/2020).
"Ini ketiga kalinya sebuah bom ditemukan di sini, kita sudah terbiasa."
Kebanyakan orang di kuil menghadiri sesi doa pra-nikah. Upacara ditunda hingga sore hari.
Pada Februari 2014, sebuah bom tipe AN-M66 seberat 907kg yang berisi 450kg bahan peledak, ditemukan oleh seorang pekerja selama pekerjaan penggalian di sana, memicu evakuasi lebih dari 2.000 orang dari hotel, kantor, dan flat yang berdekatan.
Bom itu adalah yang terbesar dari jenisnya yang dijatuhkan di Hong Kong oleh pengebom Amerika Serikat (AS) selama pendudukan Jepang atas kota itu dalam Perang Dunia Kedua.
(Rahman Asmardika)