MADRID – Seorang mantan pegawai menghancurkan puluhan mobil dengan mesin penggali curian di sebuah pabrik Mercedes-Benz di Spanyol. Aksi pria itu menyebabkan kerusakan senilai hingga jutaan euro.
Pada Kamis (31/12/2020) malam, sebuah mesin raksasa menabrak gerbang pabrik mobil di Vitoria, kota utama Provinsi Basque di Spanyol utara. Mesin itu kemudian mulai menghancurkan van Mercedes baru di tempat parkir dengan sekopnya yang besar.
BACA JUGA: Kematian Akibat Covid-19 di AS Capai 350 Ribu, Tempat Penyimpanan Jenazah Penuh
Aksi perusakan berlangsung selama beberapa menit dan hanya berhenti setelah seorang penjaga keamanan melepaskan tembakan peringatan ke udara. Kejadian itu menyebabkan sekira 50 kendaraan rusak tidak dapat diperbaiki.
Foto-foto di media sosial menunjukkan van yang hancur dan ditumpuk satu sama lain.
Polisi datang dan menangkap pelaku, yang oleh media lokal digambarkan sebagai "mantan pekerja terkemuka Mercedes-Benz". Pria berusia 38 tahun itu dilaporkan dipekerjakan di pabrik tersebut antara 2016 dan 2017.
Un ex-trabajador de la Mercedes en Vitoria destroza más de 50 furgonetas con una excavadora tras ser despedido. pic.twitter.com/TePDO8A5jr
— Aleks ☭ (@alekssef) January 2, 2021
Dia sekarang menghadapi dakwaan kerusakan kriminal, sementara insiden tersebut sedang diselidiki sebagai "serangan balas dendam terkait pekerjaan." Perusahaan Jerman dan mantan karyawannya tampaknya tidak berpisah dengan baik, karena dia jelas masih menyimpan dendam empat tahun kemudian.
BACA JUGA: Dipancing Israel, Trump Mungkin Lancarkan Serangan Sembrono ke Iran
Pria itu mencuri mesin penggali di sebuah lokasi konstruksi di Kota Legutiano, 21 kilometer dari Vitoria dan melakukan perjalanan ke pabrik tersebut. Polisi mengatakan bahwa perjalanan dengan mesin penggali tersebut juga menyebabkan kerusakan pada jalan umum.
Mercedes-Benz mengatakan bahwa biaya amukan pria itu mencapai “jutaan” euro. Tetapi sumber yang dikutip oleh media lokal memberikan angka yang lebih tepat, memperkirakan kerusakan antara €2 juta (Rp33,9 miliar) dan €5 juta (84,9 miliar).
(Rahman Asmardika)