Dramatis, Cara Penambang Bertahan Hidup Saat Terperangkap Selama Dua Minggu di Kedalaman 600 Meter di Bawah Tanah

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Kamis 28 Januari 2021 05:56 WIB
Foto: EPA
Share :

  • Bagaimana para penambang melakukan kontak dengan penyelamat?

Kelompok yang terdiri dari 22 orang itu bekerja di berbagai bagian berbeda di tambang, sekitar 600 meter di bawah permukaan tanah ketika ledakan yang belum dapat dijelaskan terjadi.

Ledakan itu membuat jalan masuk ke tambang rusak parah dan jalur komunikasi para penambang dengan petugas di darat terputus.

Mengingat saat-saat pertama ledakan, Wang berkata bahwa dia tidak dapat melihat apa pun dengan jelas saat ledakan itu terjadi.

"Ledakan itu membuat kami terlempar jauh dan helm pengaman kami retak. Setelah ledakan selesai, kami segera mencoba mencari teman-teman kami."

Selama berhari-hari, kelompok yang terdiri dari 11 penambang itu menunggu untuk diselamatkan, tapi sia-sia.

Mereka kemudian mengetahui bahwa pejabat perusahaan baru melaporkan kecelakaan tersebut 30 jam setelah kejadian.

Mereka tidak memiliki makanan dan bertahan hidup hanya dengan air.

"Ada banyak air di bawah sana, tapi tidak terlalu cocok untuk diminum. Jadi kami hanya minum sedikit untuk bertahan hidup," kata Du.

Dia mengatakan mereka berusaha untuk tetap semangat.

"Kami saling menghibur dengan kata-kata yang memberi semangat. Begitulah cara kami melewatinya."

Laporan awal mengatakan tim penyelamat pertama kali menyadari ada penambang yang selamat ketika mereka merasakan tali ditarik ke dalam tambang.

Namun media pemerintah pada hari Selasa mengatakan tanda kehidupan pertama sebenarnya adalah suara ketukan pipa.

Para penambang mengatakan kepada wartawan bahwa setiap hari salah satu anggota kelompok itu akan mengetuk pipa bor yang mengarah ke permukaan.

Akhirnya pada 17 Januari, ketika Wang mengetuk pipa lima kali - untuk menunjukkan bahwa mereka berada di bagian kelima tambang - suara itu akhirnya terdengar oleh tim penyelamat.

Tim penyelamat mengetuk pipa kembali sebagai bentuk tanggapan.

"Saya mendengar lebih dari 20 ketukan, tapi saya tidak mengerti," kata Wang.

"Saya kembali untuk mendiskusikannya dengan penambang lainnya. Kami pikir itu bisa berarti jumlah penambang di bawah tanah, jadi saya kembali [ke pipa] dan menjawab dengan 22 ketukan."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya