SUSI Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dikenal nyentrik dan kontroversial. Mungkin masih ada yang berlum tahu Susi muda suka dugem, dan dia memiliki tato di tubuhnya.
"Gaya bicaranya yang ceplas ceplos, hidupnya yang penuh mistis, keluarganya, bisnisnya yang meraksasa, dan tatonya, gaya merokoknya, nge-winenya, semua menarik dan menjadi dinamika serta enerji bagi yang mau mendalaminya," kata Neta S Pane, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) yang beberapa waktu lalu berkunjung ke rumahnya di Pangandaran, Jawa Barat.
Kata Neta, Susi mampu membangun kerajaan bisnis dari kota kecil Pangandaran. Di udara, Susi berbisnis dengan 52 pesawat dan dua helikopter. Di laut Susi berbisnis dengan puluhan kapal ikan dan pabrik industri perikanan. Di darat Susi berbisnis dengan puluhan bus, hotel, dan areal wisata lainnya.
Dalam kesempatan itu, Neta bertanya tentang tato yang dimiliki Susi. "Gimana ceritanya sampai Ibu punya Tato...?"
Susi bercerita, dirinya tahun 1980 mempunya tiga teman akrab. Semuanya bule perempuan. Usianya 10 tahun di atasnya. Mereka saat itu tinggal di Pangandaran. "Setiap Sabtu kami ke Jakarta dan baru pulang Senin pagi. Malamnya kami dugem. Kalau enggak ke Tanamor ya ke Pitstop. Tapi lebih sering ke Tanamor," ucap Susi.
Baca Juga : Kisah Desa Emas dan Piring Emas di Kolam Segaran Majapahit
Ditambahkan Susi, "Edannya, kalau sudah joget, kami bisa sampai naik-naik ke atas meja. Pernah di Tanamor kami sampai berantem. Soalnya, salah satu teman kami, pantatnya dipegang pengunjung pria. Setiap dugem kami sudah sepakat, salah satu harus kontrol dan membatasi minum sehingga bisa mengawasi situasi dan menjaga kami".
Selain itu, hanya satu yang boleh "beler" sampai mabuk berat dan pulangnya harus digotong gotong ke hotel. Itulah persahabatan mereka waktu muda dulu.