(Baca juga: Gaza Alami Hari Paling Berdarah, 42 Orang Tewas Akibat Serangan Israel)
Lukas juga mengaku "sangat terkejut” karena tidak ada yang dilakukan oleh pihak resmi Nepal terkait hal itu.
"Kami sangat prihatin tentang situasi Covid-19 di Nepal, dan bagaimana hal itu memengaruhi pendakian kami,” terang pendaki lain di sisi Nepal, Pawel Michalski, kepada CNN pekan lalu.
"Bisa saja mereka menutup base camp karena situasi tersebut," tambahnya.
Nepal telah memberikan lebih dari 400 izin kepada pendaki di Everest tahun ini, jumlah tertinggi yang pernah ada, meskipun ada kekhawatiran bahwa musim tersebut dapat menyebabkan lonjakan dan meningkatkan tekanan pada rumah sakit terdekat di Kathmandu.
(Susi Susanti)