DHAKA – Bangladesh pada Kamis (3/6/2021)mengumumkan akan memberikan keringanan pajak bagi perusahaan-perusahaan yang mempekerjakan transgender. Ini adalah langkah terbaru dari rangkaian upaya peningkatan dukungan bagi kelompok minoritas di negara mayoritas Muslim konservatif itu.
Di Bangladesh terdapat sekitar 1,5 juta orang transgender. Mereka menghadapi diskriminasi dan kekerasan yang merajalela, dan sering terpaksa hidup dengan mengemis, terlibat perdagangan seks atau kejahatan.
BACA JUGA: Provinsi Pakistan Ancam Tak Gaji Pegawai yang Tidak Divaksinasi Covid-19
Penindasan dan pelecehan telah mendorong transgender meninggalkan rumah, mempersulit mereka untuk mendapatkan pekerjaan.
"Saya usulkan pemberlakuan insentif pajak khusus untuk menyediakan lapangan kerja sekaligus memastikan peningkatan standar hidup dan integrasi sosial dan ekonomi kelompok gender ketiga," kata Menteri Keuangan A.H.M. Mustafa Kamal saat mengumumkan anggaran nasional tahunan.