PAKISTAN - Berlatih karate mungkin tidak umum di kalangan perempuan dan gadis Pakistan, terlebih lagi bagi mereka yang bergabung dalam komunitas Syiah Hazara.
Kulsoom Hazara, 31, mengatakan, olahraga itu memberdayakannya sebagai seorang perempuan, terutama dalam menghadapi ekstremisme agama.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, karate diikutsertakan dalam olimpiade. Kami sibuk berlatih untuk babak penentuan (kualifikasi) guna mengikuti pertandingan. Tetapi sayangnya karena pandemi Covid-19, acara itu harus ditunda, sementara yang lain dibatalkan. Juga masalah visa. Sebenarnya kami sudah menghadapi masa-masa sulit sejak awal latihan dan bahkan lebih parah lagi selama pandemi," katanya.
Komunitas Hazara Pakistan dalam beberapa tahun terakhir berkali-kali menjadi sasaran kelompok militan Sunni, termasuk ISIS. Keluarga Hazara juga menderita.
(Baca juga: Erdogan Berjanji Selesaikan Wabah 'Ingus Laut')