Lantas, korban yang telah berkumpul di sekolah swasta itu kemudian diminta untuk masuk ke ruangannya satu per satu. Saat tiba di ruangan, korban diminta pelaku menonton video porno.
"Di dalam ruangan kepala sekolah tersebut, korban disuruh terlapor menonton film dewasa, namun korban tidak mau," ujar Kristanto.
Namun demikian, IGP malah melakukan perbuatan tidak senonoh dengan menyentuh dan meraba alat kelamin korban.
Baca Juga: Kecanduan Video Porno, Ayah Tega Cabuli Putrinya
Para korban lain bergantian masuk ke ruangan kepala sekolah itu dan diperlakukan hal yang sama. Mereka diancam oleh IGP yang memiliki kekuasaan di sekolah tersebut.