KABUL - Pejuang Mujahidin Afghanistan dilaporkan merebut kembali 3 daerah di Provinsi Baghlan. Pasukan anti-Taliban itu merebut kendali atas distrik Banu, Pol-e-Hesar dan De Salah di Baghlan.
Dalam pertempuran itu, sekitar 60 pejuang Taliban tewas atau terluka.
Diketahui, Taliban maju pesat di seluruh negeri menjelang batas waktu penarikan pasukan Amerika Serikat (AS) pada 31 Agustus 2021. Kekacauan di Bandara Kabul setelah Taliban menguasai kota tersebut menimbulkan kritik terhadap pemerintahan Presiden AS Joe Biden.
Namun, pasukan lokal tampaknya tetap melakukan perlawanan terhadap Taliban.
Foto dan video telah beredar di media sosial pada Jumat (20/8/2021) bersamaan dengan laporan bentrokan antara Taliban dan perlawanan lokal.
Akun Twitter Provinsi Panjshir di negara itu - yang merupakan sarang perlawanan terhadap Taliban - membagikan laporan tentang peristiwa di provinsi tetangga Baghlan pada Jumat dalam bahasa Persia dan Inggris.
"Distrik Pul-e-Hesar diambil kembali dari #Taliban dan pertempuran berkecamuk di distrik Deh-e-Salah dan Banu," bunyi postingan akun tersebut.
"Sumber-sumber lokal mengatakan Taliban telah diserang dari beberapa daerah dan menderita banyak korban," kata mereka seperti dikutip dari Newsweek.
Distrik Banu dan Deh-e-Salah juga diambil kembali dari Taliban, menurut berbagai laporan, termasuk sebuah artikel tentang situasi dari saluran berita TV India Republic World.
Koresponden senior untuk Iran International, stasiun TV Persia yang berbasis di London, Inggris, yakni Tajuden Soroush, menge-tweet soal peristiwa di Baghlan pada hari Jumat. Ia mengutip mantan pejabat pemerintah Afghanistan.
Baca Juga : Taliban Kuasai Afghanistan, Kurdi Khawatir AS Keluar dari Irak dan Suriah
"Seorang mantan pejabat pemerintah Afghanistan memberi tahu saya bahwa pasukan perlawanan lokal di provinsi Baghlan telah merebut kembali distrik Banu dan Pol-e-Hesar dari Taliban. Mereka maju menuju distrik Deh Salah. Sekitar 60 pejuang Taliban tewas atau terluka," tweet Soroush.