Puluhan Gajah Mati Akibat Makan Sampah dari Tempat Pembuangan Sri Lanka

Agregasi VOA, Jurnalis
Senin 17 Januari 2022 16:18 WIB
Seekor gajah mati di sebuah tempat pembuangan sampah di Desa Pakkade, Distrik Ampara, Sri Lanka, 6 Januari 2022. (Foto: Associated Press)
Share :

KOLOMBO - Sekira 20 gajah mati selama delapan tahun terakhir setelah memakan sampah plastik di tempat pembuangan sampah di Desa Palakkadu, Distrik Ampara yang berlokasi sekitar 210 km dari ibu kota Sri Lanka, Kolombo.

Pemeriksaan yang dilakukan terhadap satwa yang mati menunjukkan bahwa mereka menelan plastik dalam jumlah besar dari tempat pembuangan sampah tersebut.

BACA JUGA: Barter dengan Teh, Sri Lanka Akan Lunasi Utang Minyak Iran Sebesar Rp3,6 Triliun

“Ploythene, pembungkus makanan, plastik dan material yang tak bisa dicerna lainnya, dan juga air kami temukan dalam pemeriksaan post-mortem. Kami tidak temukan makanan normal yang biasa dimakan dan dicerna oleh gajah,” ujar dokter hewan satwa liar Nihal Pushpakumara.

Gajah sangat dihormati dalam budaya Sri Lanka, namun populasi satwa ini juga terus terancam. Jumlah populasi gajah terus turun dari 14.000 di abad ke-19 menjadi 6.000 di tahun 2011, menurut data sensus gajah pertama di Sri Lanka.

Semakin berkurangnya luas habitat alam gajah menjadi penyebab semakin rentannya satwa ini. Akibatnya banyak gajah yang mulai mendekati kawasan tinggal manusia untuk mencari makanan, dan sebagian dibunuh oleh pemburu atau oleh petani yang marah karena panennya yang dirusak.

Nihal Pushpakumara mengatakan bahwa perilaku memakan dari tempat pembuangan ini membuat para gajah memakan plastik dan juga benda tajam yang merusak sistem pencernaan mereka.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya