MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa masuknya Ukraina ke aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan upaya untuk merebut kembali Krimea akan berpotensi memicu perang antara Rusia dan Prancis. Hal itu disampaikan Putin pada konferensi pers bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin (7/2/2022).
Menjawab pertanyaan wartawan, Putin dengan tegas menjelaskan apa yang dapat terjadi jika Ukraina diterima ke dalam NATO.
BACA JUGA: Bahas Situasi Ukraina dengan Putin, Macron: Beberapa Hari Mendatang Akan Menentukan
“Anda ingin Prancis berperang melawan Rusia? Itulah yang akan terjadi,” kata Putin sebagaimana dilansir RT.
Dia menjelaskan bahwa konflik itu bisa terjadi jika Ukraina bergabung dengan NATO dan mencoba menerapkan kebijakannya untuk 'mengintegrasikan kembali' Krimea dengan paksa. Kiev telah menetapkan Rusia sebagai musuh dan menegaskan Krimea, yang bergabung dengan Rusia melalui referendum pada 2014, sebagai milik Ukraina.
Kiev dan Barat menyatakan bahwa Rusia telah melakukan aneksasi yang tidak sah terhadap Krimea.
Lebih lanjut, Putin menjelaskan bahwa sebuah serangan oleh Ukraina di Krimea akan memicu Pasal 5 dari perjanjian pendirian NATO, menarik seluruh Eropa ke dalam perang dengan Rusia. Hal itu dapat terjadi jika Ukraina bergabung ke dalam NATO.
“Anda bertanya kepada saya apakah Rusia ingin berperang dengan NATO – izinkan saya bertanya kepada Anda, apakah NATO ingin berperang dengan Rusia?,” tanya Putin.