Suara nenek Suryati terus bergetar selama menceritakan kelakuan anak kandungnya sendiri. Dia bahkan menyebut ingin membunuh AG.
Di sela-sela wawancara itu, nenek Suryati pun menunjukkan bekas luka di bagian tangan kanannya setelah dipukul oleh GS. Bekas luka tersebut tampak menonjol seukuran ibu jari.
(Nenek Suryati menunjukkan bekas luka yang dianiaya oleh anaknya)
"Orang banyak preman dan badit tak pernah menghabiskan orangtuanya. Tak taulah lagi lihatnya. Apa salah ya kalau saya laporkan dia?" ucap nenek Suryati lirih.
Dalam sebuah video, Nenek Suryati mengungkapkan sampai sempoyongan sehingga meminta untuk segera dibawa ke rumah sakit oleh polisi lantaran mengeluarkan banyak darah.
"Ini paling parah banyak kali darahnya. Tadi diambil pakai kain juga nggak berhenti darahnya," imbuhnya.
Baca juga: Tersinggung hingga Berujung Duel, Pria Ini Bacok Telinga Temannya hingga Nyaris Putus
Kesabaran nenek Suryati sudah habis. Sebab, selama ini dirinya sudah menghindar saat anaknya tersebut pulang ke rumah. Tapi, sambung dia, dirinya juga tetap didatangi dan dianiaya oleh GS.
"Itu rumah saya. saya sudah mengalah keluar juga, tapi didatangi dipukul juga. Apa salah ya (kalau) saya kalau bunuh anak," tuturnya.
Baca juga: Sadis! Suami di Padang Pariaman Bacok Kepala Istri hingga Kritis
Tetangga korban, Muhammad Umar mengaku kesal dengan kelakuan anak dari nenek Suryati tersebut. Saat itu, lanjut dia, pelaku berkata kasar padahal tengah berada di lingkungan masjid.
"Sudah saya kejar kalau nggak tahan emosi sudah saya pukuli (tapi nenek sudah berdarah dan ditolong)," ujar Umar.