BANDUNG BARAT - Masyarakat di sekitar kaki gunung Gunung Tangkuban Parahu, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diminta tetap waspada terhadap aktivitas Kawah Ecoma di Kawah Ratu yang sempat mengeluarkan hembusan asap akhir pekan lalu.
Pengalaman erupsi pada 2019 lalu harus menjadi pelajaran bagi masyarakat yang biasa beraktivitas di Gunung Tangkuban Parahu. Sebab gunung yang identik dengan legenda Sangkuriang itu, tiba-tiba mengalami letusan freatik tanpa didahului gejala peningkatan vulkanik.
"Ada kekhawatiran gejalanya percis seperti dua tahun lalu, yang bisa terulang lagi. Waktu itu tiba-tiba muncul letusan saat pengunjung dan pedagang ramai di lokasi Kawah Ratu," kata Pemangku Adat Masyarakat Gunung Tangkuban Parahu, Budi Raharja, Rabu (16/2/2022).
Pihaknya meminta masyarakat atau pedagang yang beraktivitas sehari-hari di Gunung Tangkuban Parahu agar menaati rekomendasi Badan Geologi. Yakni agar tidak mendekati atau beraktivitas di sekitar kawah aktif yang berada di Gunung Tangkuban Parahu.
Hal tersebut demi menjaga keselamatan masyarakat dan wisatawan yang sedang berkunjung ke sana. Selain itu, petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang melakukan pengamatan, harus terbuka dalam menyampaikan informasi seputar aktivitas Gunung Tangkuban Parahu.