Ukraina, menurut Putin juga telah melakukan kekerasan di wilayah Donbass bahkan menuding Kiev melakukan genosida terhadap warga sipil berbahasa Rusia di sana. Lebih dari 14.000 orang tewas akibat konflik di Ukraina timur sejak kelompok separatis merebut daerah-daerah yang memisahkan diri pada 2014, menyusul kudeta Maidan di Kiev.
BACA JUGA: Pidato Satu Jam, Putin Beberkan Alasan Rusia Akui Kemerdekaan Donbass
Setelah pengakuan Moskow, konflik di Ukraina timur, yang semula diredam oleh perjanjian gencatan senjata Minsk pada 2015, kembali memanas. Ukraina menghujani Donbass dengan serangan mortir dan pertempuran antara milisi dengan pasukan pemerintah kembali pecah, mengirim puluhan ribu pengungsi dari Ukraina timur masuk ke Rusia.
Pada Rabu (23/2/2022) pemimpin Republik Donbass meminta bantuan militer Rusia untuk menghadapi serangan dari Ukraina, memberi pembenaran bagi Putin untuk memerintahkan operasi militer khusus pasukan Rusia di Ukraina timur.
Putin mengatakan tujuan operasi militer adalah untuk membela orang-orang di daerah-daerah yang memisahkan diri tersebut, sekaligus "demilitersasi" dan "de-Nazifikasi" terhadap Ukraina.
(Rahman Asmardika)