Menurut pejabat AS, pertemuan di Roma itu berjalan selama tujuh jam dan berlangsung dengan “intens”, mencerminkan situasi saat ini.
Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan serangan ke Ukraina pada 24 Februari, menyebutnya sebagai operasi militer khusus yang bertujuan untuk mendemiliterisasi dan mendenazifikasi negara tetangganya itu. Ukraina dan negara-negara Barat mengutuk operasi itu, menyebutnya sebagai "invasi" yang tidak berdasar.
(Rahman Asmardika)