Di Mariupol, Anak-Anak Menanggung Beban Perang Rusia-Ukraina

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 21 Maret 2022 07:54 WIB
Anak-anak dirawat di rumah sakit korban perang Rusia-Ukraina (Foto: BBC)
Share :

"Saya benci Rusia," kata Dr Borzenko, tanpa kedipan emosi di wajahnya.

"Gadis yang kehilangan kakinya (Masha) sangat trauma sehingga dia tidak mau makan atau minum selama berhari-hari. Dia tidak bisa secara mental menangani apa yang telah terjadi. Kami harus memberinya makan melalui infuse,” lanjutnya.

"Anak laki-laki lain seorang anak berusia enam tahun, dengan pecahan peluru di tengkoraknya menyaksikan ibunya terbakar sampai mati di mobil mereka setelah dipukul. Dua hari kemudian dia berkata ayah membelikanku ibu baru, aku butuh seseorang untuk mengantarku ke sekolah,” ujarnya.

Apa yang terjadi di Mariupol adalah bencana kemanusiaan, bahkan - mungkin - kejahatan perang. Diperkirakan 90% bangunan kota telah rusak atau hancur. Setelah penghancuran sebuah teater minggu lalu di mana lebih dari 1.000 orang berlindung, hari ini melaporkan bahwa sebuah sekolah seni, dengan 400 orang di dalamnya, juga telah diserang.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya