Dia juga membantah klaim bahwa Putin marah dengan Ukraina, namun menekankan bahwa pemimpin Rusia itu marah pada orang-orang yang melarang penggunaan bahasa Rusia di Ukraina dan pada “mereka yang memakai simbol Nazi di jalan-jalan Kiev dan Lviv."
“Putin tidak marah dengan Ukraina, dan tidak ada seorang pun di Rusia yang marah dengan Ukraina," kata Peskov sebagaimana dilansir Sputnik.
Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari. Putin pada saat itu mengatakan tujuannya adalah "perlindungan orang-orang yang telah menjadi sasaran pelecehan dan genosida oleh rezim Kiev selama delapan tahun."
(Rahman Asmardika)