LVIV – Serangan rudal Rusia di kota Lviv, barat Ukraina pada Senin (18/4/2022) menewaskan enam orang. Ledakan juga mengguncang kota-kota Ukraina lainnya ketika pasukan Rusia terus melakukan pengeboman setelah mengklaim hampir menguasai sepenuhnya kota pelabuhan selatan Mariupol.
Didorong mundur oleh perlawanan Ukraina di utara, militer Rusia telah memfokuskan kembali serangan daratnya di dua provinsi timur yang dikenal sebagai Donbass, sambil meluncurkan serangan jarak jauh ke target lain, termasuk ibu kota, Kiev.
BACA JUGA: Rudal Rusia Porakporandakan Wilayah Dekat Bandara di Lviv
Merebut Mariupol akan menjadi pencapaian strategis yang sangat besar bagi Rusia, menghubungkan wilayah yang dikuasai oleh separatis pro-Rusia di timur dengan wilayah Krimea yang dianeksasi Moskow pada 2014.
Gubernur regional Lviv Maksym Kozystkiy mengatakan rudal menghantam fasilitas militer dan tempat servis ban mobil.
Walikota Lviv Andriy Sadoviy, mengatakan selain enam orang tewas, sebelas orang terluka dan ledakan itu telah menghancurkan jendela-jendela hotel yang menampung warga Ukraina yang dievakuasi dari tempat lain di negara itu.
Di Kiev, seorang reporter Reuters mendengar serangkaian ledakan di dekat Sungai Dnipro, sementara outlet media Suspilne mengatakan dua orang terluka dalam serangan di wilayah selatan Dnipropetrovsk.