Salah satu dari warga Ukraina itu tewas seketika tetapi entah bagaimana Leonid masih bisa berdiri terhuyung-huyung. Ia bahkan mengikat ikat pinggang di pahanya untuk memperlambat keluarnya darah, lalu berjalan ke dalam kabinnya untuk menelepon minta bantuan.
Vasyl Podlevskyi berbicara dengan temannya tersebut dua kali pada hari itu, saat ia mengalami pendarahan hebat.
Leonid berkata kepadanya bahwa para prajurit itu mengklaim mereka tidak membunuh warga sipil, tapi kemudian mereka menembaknya.
"Saya bilang bisakah kamu setidaknya memperban dirimu sendiri? Dan dia bilang, Vasya, aku merangkak saja susah di sini. Sekujur badanku sakit sekali. Saya merasa sangat tidak enak," kata Vasyl mengingat percakapan di telepon itu.
"Jadi saya bilang kepadanya untuk tetap bertahan di sana dan saya menelepon pasukan pertahanan wilayah."
Orang-orang yang ia telepon itu dulunya bekerja sebagai penjual AC sebelum perang.
Leonid Pliats berusia 65 tahun ketika meninggal dunia. (Foto: BBC)
Kini berstatus tentara sukarela Ukraina, Sasha dan Kostya menunjukkan kepada saya video di ponsel mereka yang menunjukkan tank Rusia berjalan melewati posisi mereka. Tugas mereka adalah mengirim informasi secara real-time tentang pergerakan Rusia ke posisi militer Ukraina di jalan.
Ketika Leonid Pliats terluka, mereka ditugaskan untuk menyeberang jalan raya E40 yang berbahaya dan berusaha menyelamatkannya. Bahkan saat ini, jalanan tersebut dipenuhi dengan bangkai tank Rusia yang terbakar, pertanda pertempuran telah berjalan sengit.
Ketika Leonid terbaring dalam keadaan sudah berdarah, pasukan Rusia masih berada di lokasi.