JAKARTA - Starbucks akan menutup semua bisnisnya di Rusia, hal ini diumumkan perusahaan dalam sebuah catatan kepada karyawan, kemarin.
Dikutip dari Forbes, hal ini membuat Starbucks menjadi perusahaan multinasional terbaru yang memutuskan hubungan dengan Rusia setelah invasinya ke Ukraina.
Semua 130 gerai berlisensi Starbucks di Rusia akan ditutup secara permanen dan tidak lagi memiliki kehadiran merek di negara tersebut.
Keluarnya Starbucks terjadi seminggu setelah McDonald's mengumumkan kemundurannya dari pasar Rusia.
Perusahaan mengatakan akan terus membayar sekitar 2 ribu pekerja Rusia selama enam bulan ke depan.