Serangan itu terjadi ketika menteri luar negeri dan kehakiman Uni Eropa (UE) akan bertemu di Den Haag untuk konferensi tentang dugaan kejahatan perang Rusia.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah itu, UE menyebut serangan itu sebagai kekejaman dan mengatakan warga sipil terus membayar banyak korban dalam perang, "karena pengabaian mendasar Rusia terhadap hukum humaniter internasional".
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menuduh Rusia melakukan "kejahatan perang lain" dengan serangan terhadap Vinnytsia.
"Kami akan mengadili penjahat perang Rusia untuk setiap tetes darah dan air mata Ukraina," tulisnya.
Sementara itu, Kementerian pertahanan Rusia, yang membantah menargetkan warga sipil, belum mengomentari serangan itu.
(Susi Susanti)