KABUL — Otoritas Taliban di Afghanistan pada Selasa (19/7/2022) mengatakan setidaknya 44 orang luka-luka dan 600 rumah hancur akibat gempa bumi di wilayah tenggara yang terpencil.
BACA JUGA: Gempa M 6,1 di Afghanistan Tewaskan 1.000 Orang, Indonesia Sampaikan Belasungkawa
Gempa mengguncang beberapa kabupaten di Provinsi Paktika, di mana gempa berkekuatan 5,9 SR bulan lalu yang menewaskan lebih dari 1.000 orang, melukai hampir 3.000 orang dan menghancurkan atau merusak sedikitnya 4.500 rumah.
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) mengatakan gempa terbaru pada Selasa berkekuatan 5,1 dan diikuti beberapa gempa susulan.
Juru Bicara Pemerintah Provinsi Paktika, Mohammad Amin Huzaifa, mengatakan pada VOA bahwa di antara 31 korban luka terdapat beberapa perempuan dan anak-anak. Sementara pejabat Taliban di Provinsi Khost, yang bertetangga dengan Paktika dan juga diguncang gempa, setidaknya 13 orang lainnya luka-luka.
BACA JUGA: Gempa Afghanistan: Tidak Ada Makanan, Tempat Berlindung dan Ketakutan Akan Wabah Kolera
Dalam kajian terbarunya minggu ini PBB mengatakan gempa pada 22 Juni itu berdampak pada lebih dari 360.000 orang di Paktika dan Khost, yang berbatasan dengan Pakistan.