Pakistan Butuh 6 Bulan untuk Membuat Banjir Surut, Ancaman Kolera dan Demam Berdarah Meningkat

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 14 September 2022 19:19 WIB
Banjir dahsyat di Pakistan (Foto: AP)
Share :

Meningkatnya air banjir juga tetap menjadi risiko, terutama di daerah yang terkena dampak parah di sepanjang Sungai Indus di provinsi Sindh, dengan prakiraan meteorologi menunjukkan curah hujan terus menerus diperkirakan akan berlangsung hingga September ini.

Dalam sebuah pernyataan pada Senin (12/9/2022), Ketua Menteri Sindh Murad Ali Shah mengatakan hujan muson yang berkepanjangan akan memukul mundur upaya untuk membersihkan air, dengan perkiraan berkisar antara 3 hingga 6 bulan di beberapa daerah yang terkena dampak terburuk.

Dia menambahkan bahwa danau air tawar terbesar di negara itu, Manchar, telah meluap sejak awal September, dengan air banjir melanda beberapa ratus desa dan lebih dari 100.000 orang.

“Kami mempercepat upaya kami untuk menyediakan obat-obatan dan obat-obatan ke 81 kabupaten yang terkena bencana banjir di negara ini. Namun, ini masih perkiraan awal karena data baru muncul di lapangan,” ujarnya.

Baik pemerintah Pakistan dan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres menyalahkan perubahan iklim global atas memburuknya cuaca ekstrem yang menyebabkan "musim hujan pada steroid", dan telah menenggelamkan sepertiga daratan negara itu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya