Di Kherson, di mana ibu kota regional adalah satu-satunya kota besar yang sejauh ini direbut Rusia secara utuh sejak invasi, Ukraina melancarkan serangan balasan besar-besaran.
Di selatan, Rusia menguasai sebagian besar Zaporizhzhia tetapi bukan ibu kota regionalnya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa referendum itu hanyalah “kebisingan”, dan tidak akan mengubah apapun.
"Situasi di garis depan jelas menunjukkan inisiatif dengan Ukraina," kata Zelensky dalam pidato video yang dirilis Rabu, (21/9/2022) pagi.
Rusia melancarkan apa yang disebutnya "operasi militer khusus" di Ukraina pada 24 Februari. Presiden Vladimir Putin mengatakan tindakan itu diambil untuk membasmi kaum nasionalis yang berbahaya dan "mendenazifikasi" Ukraina.
Perang telah menewaskan ribuan orang, menghancurkan kota-kota dan membuat jutaan orang mengungsi dari rumah mereka di bekas republik Soviet.
(Rahman Asmardika)