Kantor administrasi Moskow juga mengakui bahwa permintaan untuk menggali silsilah keluarga di Negeri Beruang Merah terus meningkat dalam beberapa waktu belakangan.
“Sekira 90 persen klien kami datang untuk mencari asal-usul Yahudi mereka,” kata Tatiana Kalazhnikova, yang bekerja di kantor administrasi kota di Moskow barat.
Kalazhnikova sendiri kebingungan melihat fenomena ini. Ia menganggap para pemuda itu tak berjiwa patriot dan simpatik karena Israel merupakan negara dengan sejuta konflik.
"Mereka ingin meninggalkan Rusia untuk pergi ke Israel, di mana perang tak pernah berhenti," tuturnya.
Seorang ahli silsilah Yahudi di Rusia, Vladimir Paley, juga ikut heran dan mengatakan bahwa dirinya telah menerima "permintaan 10 kali lebih banyak" dari Rusia dan Ukraina sejak awal konflik.
“Setelah adanya wajib militer, saya paling sering menjawab panggilan para ibu yang ingin mengekspatriat putra mereka,” kata pria berusia 55 tahun itu.
(Rahman Asmardika)