NEW YORK - Amerika Serikat (AS) dan Rusia pada Selasa (6/12/2022) saling tuduh tidak tertarik dengan pembicaraan damai Ukraina.
Hal ini terjadi di tengah seruan di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk gencatan senjata dan diplomasi guna mengakhiri perang yang dimulai oleh invasi Moskow sembilan bulan lalu.
Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan pada pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB tentang situasi kemanusiaan di Ukraina bahwa Moskow telah mencatat "minat dari mayoritas yang signifikan" negara anggota PBB dalam penyelesaian diplomatik.
Baca juga: Rusia: Barat Tolak Akui Pencaplokan Rusia Terhadap 4 Wilayah Ukraina Persulit Pembicaraan Damai
"Kami menanggapi ini dengan sangat serius. Kami menegaskan kesediaan kami untuk melakukan negosiasi," katanya, dikutip CNN.
“tujuannya adalah untuk membasmi akar penyebab yang memaksa kami untuk memulai operasi militer khusus (SMO) kami,” lanjutnya.
Moskow awalnya mengatakan misinya adalah untuk "melucuti" Ukraina sehingga tidak bisa menjadi ancaman bagi Rusia, dan "denazifikasi" dengan membasmi para pemimpin yang dicirikan sebagai nasionalis. Negara-negara Barat percaya bahwa tujuan awal Rusia yang sebenarnya adalah mengalahkan militer Ukraina dan menggulingkan pemerintah pro-Baratnya.