Badan-badan bantuan lainnya di Suriah juga berebut untuk memenuhi lonjakan permintaan. Doctors Without Borders mengatakan timnya telah menyediakan barang dan peralatan medis ke 23 rumah sakit dan klinik lokal di provinsi Idlib utara, dekat pusat gempa, dan merawat lebih dari 3.400 orang yang terluka.
Organisasi itu mengatakan banyak rumah sakit di barat laut Suriah rusak parah untuk beroperasi, dan pasien terlantar. Dua klinik bersalin yang dioperasikan oleh Doctors Without Borders dievakuasi karena risiko bangunan runtuh akibat kerusakan struktural.
“Konsekuensi masif dari bencana ini akan membutuhkan tanggapan internasional yang sama masifnya,” kata Avril Benoit, direktur eksekutif organisasi di Amerika Serikat (AS), dalam sebuah pernyataan.
Adapun para korban selamat di Harem, Suriah, menggambarkan saat terbangun dan berusaha mengungsi saat gempa terjadi di tengah malam. “Bangunan, lantai, rumah – semuanya runtuh di atas orang-orang,” jelas seorang wanita.
(Susi Susanti)