Akibatnya, jembatan limpas yang juga jalur alternatif penghubung Desa Pasrujambe di Kecamatan Pasrujambe dengan Desa Penanggal di Kecamatan Candipuro tidak dapat dilintasi.
Arik Iswandi, salah seorang warga mengatakan, banjir lahar ini terjadi setelah kawasan puncak Gunung Semeru diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak Sabtu malam.
Petugas dari Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi atau (PVMBG) berhasil merekam getaran banjir dengan amplitudo maksimal mencapai 30 milimeter.
Meski tidak ada korban, namun warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan karena status Gunung Semeru masih siaga level 3.
(Arief Setyadi )