Anton Gerashchenko, penasihat menteri dalam negeri Ukraina, men-tweet foto drone tersebut.
"Jaraknya lebih dari 500 km dari perbatasan Rusia dengan Ukraina. Segera Putin mungkin akan sangat takut untuk menunjukkan dirinya di depan umum karena drone dapat menjangkau jarak yang jauh," tulisnya di samping foto tersebut.
Perusahaan energy Rusia Gazprom diketahui mengoperasikan sebuah fasilitas di dekat desa Gubastovo, sekitar 100 km (62 mil) dari Moskow, tempat drone itu jatuh.
Gazprom mengatakan kepada kantor berita Rusia RIA Novosti bahwa operasinya di distrik Kolomna tidak terganggu.
Serangan itu terjadi ketika kementerian pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menjatuhkan dua drone Ukraina di Rusia selatan.
Kementerian menuduh Kyiv mencoba menggunakan drone untuk menyerang infrastruktur sipil di wilayah Krasnodar dan Republik Adygea. Kementerian menambahkan bahwa mereka dilumpuhkan oleh unit perang elektronik.
Moskow menuduh Ukraina berada di balik serangan terhadap infrastruktur militer Rusia selama perang, tetapi Kyiv belum mengkonfirmasi hal ini.