Atas permintaannya, tulisannya itu diterbitkan pada hari yang sama dengan ‘Kojinteki-na taiken’ (A Personal Matter), sebuah kisah lucu yang kelam tentang perjuangan seorang ayah baru untuk menerima kelahiran anaknya yang mengalami kerusakan otak.
Tulisan itu terinspirasi oleh hidupnya sendiri. Pada 1963, anak laki-laki Oe, Hikari, lahir dengan hernia otak dan operasi berikutnya menyebabkan dia mengalami kesulitan belajar.
Menurutnya, kedua buku itu tidak dapat dipisahkan.
"Saya ingin membangun kembali diri saya, keluarga saya, jadi saya ingin mempertimbangkan orang-orang Hiroshima yang ingin membangun kembali kehidupan mereka setelah bencana," jelasnya.
"Saya selalu didorong oleh para dokter di Hiroshima yang berjuang melawan kematian mereka,” lanjutnya.
Sebagai seorang remaja, Oe sangat terlibat dalam gerakan mahasiswa radikal, dan tulisan-tulisannya sering membuat marah lembaga politik.
Pembunuhan Ketua Partai Sosialis Jepang pada tahun 1960 oleh seorang pemuda sayap kanan mengilhami dua cerita pendek, yang menuai kritik keras dan ancaman kekerasan dari organisasi sayap kanan.