Gali Situs Pemakaman Massal, DNA Berusia 4.000 Tahun Ungkap Rahasia Wabah Tertua

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 01 Juni 2023 15:51 WIB
Pemakaman massal yang digali ungkap DNA yang berusia 4.000 tahun lalu tentang wabah tertua (Foto: The Francis Crick Institute)
Share :

 LONDON - Sebuah tim peneliti yang menggali situs pemakaman massal di Inggris telah mendeteksi DNA bakteri yang menyebabkan wabah pada sisa-sisa kerangka manusia. Ini menjadi kasus penyakit tertua yang diketahui di Inggris Raya.

Menurut makalah yang diterbitkan pada Selasa (30/5/2023) di jurnal Nature Communications, kasus Yersinia pestis sudah ada sejak 4.000 tahun yang lalu.

Menurut penulis studi utama Pooja Swali, mahasiswa doktoral di Laboratorium Skoglund di Institut Francis Crick di London, DNA bakteri ribuan tahun lebih tua daripada strain tertua yang ditemukan sebelum penemuan terbaru ini.

Strain itu, yang diidentifikasi pada 2018 di situs pemakaman yang dikenal sebagai Edix Hill di Cambridgeshire, berasal dari 1.500 tahun yang lalu.

Sampel bakteri penyebab wabah ditemukan di dua situs pemakaman massal yang berbeda: satu di barat daya Inggris di daerah Somerset dan yang lainnya di barat laut daerah Cumbria, dekat perbatasan Inggris dan Skotlandia.

Swali mengatakan jarak antara situs menunjukkan penyakit itu tersebar luas selama periode Neolitik akhir dan Zaman Perunggu.

“Kemampuan untuk mendeteksi patogen purba dari sampel yang terdegradasi, dari ribuan tahun lalu, sungguh luar biasa,” terangnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya