Menurut jaksa, Samuel Ogoshi menggunakan akun media sosial yang diretas untuk melakukan kontak dengan DeMay sambil berpura-pura menjadi seorang wanita muda. Setelah membujuk DeMay untuk memberikan foto dirinya yang eksplisit secara seksual, Ogoshi diduga mengancam akan merilis gambar tersebut ke publik kecuali DeMay membayar para penipu.
DeMay membayar Ogoshi USD300, tetapi Ogoshi menuntut lebih.
Setelah DeMay menulis bahwa dia akan bunuh diri, Ogoshi diduga menjawab, "Lakukan itu dengan cepat, atau aku akan membuatmu melakukannya," kata Totten.
Jaksa penuntut mengatakan DeMay meninggal karena bunuh diri pada 25 Maret 2022.
"Keluarga kami selamanya telah diubah oleh kejahatan keji ini dan tujuan kami adalah untuk mencegah individu lain menjadi korban," kata keluarga DeMay dalam sebuah pernyataan setelah tuduhan federal dibuka awal tahun ini.
“Anak-anak, remaja, dewasa muda, bahkan dewasa bisa menjadi sasaran sextortion. Kami mendesak Anda untuk berdiskusi tentang hal ini dan memiliki rencana untuk anak-anak Anda untuk menjangkau jika hal itu terjadi pada mereka,” lanjutnya.
“Ini adalah investigasi multifaset yang melibatkan identifikasi ratusan korban, mengikuti jejak digital yang ditinggalkan oleh sextortionist ini di Internet,” kata Devin Kowalski, penjabat agen khusus FBI yang bertanggung jawab.
Kowalski mengatakan dugaan cincin sextortion terganggu dengan melacak pembayaran korban melalui entitas keuangan.
(Susi Susanti)