“Ketiga pergerakan dikurangi tapi hidup tetap produktif. Jadi di 5 daerah ini saya sudah perintahkan agar mengikuti Pemprov Jabar yang sudah menerapkan permanen WFH,” tuturnya.
Selanjutnya, razia emisi kendaraan. “Razia-razia untuk emisi ini banyak yang belum melakukan itu di daerah-daerahnya,” ucapnya.
Terakhir adalah rekayasa cuaca. Hal ini diperlukan lantaran musim kemarau baru berakhir Oktober mendatang.
“Terakhir kebijakan-kebijakan udara bersih kita bisa juga melalui rekayasa cuaca seperti BMKG. Kenapa? Karena musim kemarau kita belum berakhir sampai Oktober. Inilah strategi arahan untuk mengurangi polusi di 5 daerah Jabar,” tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)