MAROKO - Tim penyelamat di Maroko menggunakan tangan kosong saat upaya pencarian korban selamat dari gempa dahsyat terus berlanjut.
Sebanyak 2.681 orang diketahui tewas dalam gempa tersebut – yang paling mematikan di negara ini dalam 60 tahun terakhir.
Pemerintah Maroko berada di bawah tekanan untuk menerima lebih banyak bantuan internasional. Sedangkan tim penyelamat berjuang mati-matian.
Sejauh ini, mereka hanya menerima bantuan dari empat negara. Yakni Spanyol, Inggris, Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA).
Gempa berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang pegunungan High Atlas di selatan Marrakesh, dan menghancurkan banyak desa di pedesaan dan terpencil.
Salah satunya yakni Tafeghaghte, populasinya yang berjumlah 200 orang telah berkurang hampir setengahnya, dan banyak yang masih hilang.
Alat pengangkat berat kesulitan melewati jalan yang tertutup batu besar dan puing-puing lainnya.