Mengapa Terjadi Banjir Dahsyat di Libya?

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 13 September 2023 09:04 WIB
Banjir dahsyat Libya, diperkirakan 5.300 orang tewas dan 10.000 hilang (Foto: AFP)
Share :

Kerentanan Libya terhadap cuaca ekstrem meningkat karena konflik politik yang telah berlangsung lama, yang telah menyebabkan perebutan kekuasaan selama satu dekade antara dua pemerintahan yang bersaing.

Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dipimpin oleh Abdulhamid Dbeibeh, berkedudukan di Tripoli di barat laut Libya.

Sedangkan saingannya di timur dikendalikan oleh komandan Khalifa Haftar dan Tentara Nasional Libya (LNA) yang dipimpinnya, yang mendukung parlemen yang berbasis di timur. dipimpin oleh Osama Hamad.

Derna, yang terletak sekitar 300 kilometer (190 mil) timur Benghazi, berada di bawah kendali Haftar dan pemerintahan timurnya.

Leslie Mabon, dosen Sistem Lingkungan di Universitas Terbuka, mengatakan kompleksitas politik di negara ini menimbulkan tantangan dalam mengembangkan komunikasi risiko dan strategi penilaian bahaya, mengkoordinasikan operasi penyelamatan, dan juga berpotensi untuk pemeliharaan infrastruktur penting seperti bendungan.

Pihak berwenang pada Selasa (12/9/2023) mengatakan runtuhnya dua bendungan, yang menyebabkan air mengalir deras menuju Derna, telah menyebabkan kerusakan besar.

“Tiga jembatan hancur. Air yang mengalir menghanyutkan seluruh lingkungan, akhirnya membuangnya ke laut,” kata Ahmed Mismari, juru bicara LNA.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya