MAROKO – Di desa Ouirgane di Pegunungan Atlas, Maroko, warga berkumpul di tumpukan puing di sekitar rumah seorang ibu dan anak perempuan yang terkubur di bawahnya.
Seperti banyak komunitas pegunungan, Ouirgane menderita kerugian besar akibat gempa bumi yang melanda Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam.
Bangunan-bangunan telah hancur dan sebagian besar penduduk kini tidur di tenda atau meninggalkan tempat tersebut.
Polisi dan petugas penyelamat memberi tahu tim BBC bahwa lebih dari 30 orang tewas di sini. Kuburan itu dipenuhi kuburan-kuburan baru yang dipenuhi dahan-dahan.
Untuk saat ini, semua orang fokus pada dua wanita yang hilang yakni Fatima dan Hajar.
Mereka tinggal di lantai dasar sebuah bangunan tiga lantai di tengah desa.
Bangunan itu kini miring ke satu sisi dan dikelilingi oleh tumpukan puing-puing, serta jejak-jejak kecil kehidupan yang kini hancur, yaitu teko, ransel Disney anak-anak, dan syal bermotif bunga.
Kerumunan orang berkumpul di sekitar gedung dan berdoa memohon kabar baik. Sedangkan petugas penyelamat menggunakan anjing pelacak untuk mencari tanda-tanda kehidupan.