Aktivis Lingkungan Diadili karena Penggelapan Pajak, Terancam Hukuman Penjara Maksimal 7 Tahun

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 28 September 2023 15:34 WIB
Aktivis lingkungan hidup Vietnam diadili karena penggelapan pajak (Foto: BBC)
Share :

Belum ada informasi yang dipublikasikan tentang tuduhan apa yang dia hadapi. Lembaga pemikirnya telah bekerja sama dengan Bank Dunia, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan badan-badan Amerika Serikat (AS) mengenai energi hijau dan ia umumnya dianggap sebagai advokat yang tidak terlalu menonjolkan diri dibandingkan aktivis yang vokal.

Vietnam terdaftar sebagai salah satu negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim, dan pemerintah telah memberikan negara tersebut target ambisius untuk mencapai emisi karbon nol bersih pada tahun 2050, sebuah target yang kini dituangkan dalam undang-undang dan didukung oleh National Strategi Perubahan Iklim. Ini semua adalah tujuan yang dimiliki oleh para aktivis yang ditahan.

Vietnam juga menjadi negara ketiga yang menandatangani Kemitraan Transisi Energi yang Adil, yang mana Vietnam akan mengurangi ketergantungannya terhadap listrik berbahan bakar batu bara dan beralih ke energi berkelanjutan dengan bantuan bantuan keuangan internasional senilai USD15 miliar.

Beberapa aktivis yang ditahan juga terlibat dalam penyelesaian kesepakatan ini pada akhir tahun lalu. Kini para pengkritik mempertanyakan mengapa para donor, termasuk Amerika Serikat (AS), terus mendukung kesepakatan iklim ketika masyarakat sipil tidak diikutsertakan dan dibungkam.

“Kelompok-kelompok lingkungan hidup sekarang sudah lumpuh, karena khawatir merekalah yang akan menjadi sasaran kampanye penangkapan berikutnya oleh pemerintah,” kata Phil Robertson dari Human Rights Watch, dikutip BBC.

“Vietnam tidak dapat menjamin transisi energi yang benar-benar ‘adil’ tanpa mendengarkan dan menanggapi pandangan para aktivis lingkungan hidup, khususnya mereka yang kritis terhadap kebijakan pemerintah saat ini. Masyarakat sipil sangat penting untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas,” lanjutnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya