Strategi Perang Hibrida: Kekuatan Dalam Perlawanan
Hamas dikenal karena menerapkan strategi perang hibrida yang melibatkan campuran serangan roket, pertempuran jalanan, dan taktik gerilya. Mereka juga telah membangun pertahanan udara sederhana untuk melindungi diri dari serangan udara Israel.
Kelompok pembela Palestina ini adalah organisasi yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh banyak negara, termasuk Israel, Amerika Serikat, dan Uni Eropa. Strategi perlawanan bersenjata Hamas terhadap Israel telah memicu konflik berkepanjangan yang telah mengorbankan nyawa warga sipil dari kedua belah pihak.
Pertanyaan mengenai masa depan konflik Israel-Palestina sampai saat ini belum terjawab. Namun, pemahaman tentang kekuatan militer Hamas adalah salah satu aspek penting dalam menganalisis dinamika kompleksnya perang yang terjadi di kawasan ini.
(Rahman Asmardika)