PELAIHARI - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Tanah Laut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel) masih terjadi, meski hujan sudah turun beberapa kali. Seperti pada Kamis (09/11/2023) siang, api membakar belukar di kawasan RT 12 Desa Asam-Asam, Kecamatan Jorong.
Perlu waktu berjam-jam bagi warga Desa Asam-Asam yang tergabung dalam Kampung Siaga Bencana (KSB) Datu Bungur dan anggota TNI – Polri untuk purun mengatasi api yang berkobar cukup hebat. Mereka juga dibantu pemadam kebakaran milik perusahaan tambang batubara.
BACA JUGA:
Tim pemadam karhutla gabungan berhasil memadamkan api hingga menjelang Maghrib, namun sekitar pukul 19.30 api kembali muncul di ujung lokasi yang terbakar pada siang hari. Babinsa Desa Asam-Asam terlihat berupaya memadamkan api dengan hanya menggunakan ranting kayu.
Kepala Desa Asam-Asam Abdul Muhid saat dikonfirmasi membenarkan api muncul lagi pada malam hari, namun menurut kades tidak separah saat siang.
BACA JUGA:
“Itu tinggal sisa yang belum terbakar saja lagi, Siang sampai sore tim gabungan termasuk anggota KSB Datu Bungur sempat kewalahan menghadapi api yang membakar belukar,” kata Kades, Kamis (09/11/2023).
Karhutla di Desa Asam-Asam ini terjadi di kawasan RT 13 dan RT 2, dengan perkiraan lahan yang terbakar mencapai dua hektar.
Api yang muncul pada malam hari hanya dipantau oleh kepala dusun dan Babinsa Asam-Asam, karena apinya jauh dari pemukiman dan mengarah pada embung serta kebun kelapa sawit yang sudah diberi pembatas oleh pemiliknya.
(Qur'anul Hidayat)