3 Operasi Militer Israel yang Dipimpin Ariel Sharon

Salsabila Fitirah Puteri, Jurnalis
Kamis 30 November 2023 14:34 WIB
Ariel Sharon. (Foto: Reuters)
Share :

Setelah PLO menarik diri dari Lebanon pada 30 Agustus, politisi Lebanon yang bersekutu dengan Israel, Bachir Gemayel, dibunuh pada 14 September, memicu serangan balas dendam oleh milisi Kristen Falangis.

Pasukan Lebanon, bersama IDF, maju ke Beirut barat, melanggar perjanjian gencatan senjata. IDF memerintahkan Pasukan Lebanon untuk membersihkan pejuang PLO dari Sabra dan Shatila.

Sebuah komisi independen yang dipimpin oleh Seán MacBride menyimpulkan pada Februari 1983 bahwa IDF bertanggung jawab atas pembantaian tersebut, menyebutnya sebagai bentuk genosida.

Komisi Kahan Israel pada bulan yang sama menemukan bahwa personel militer Israel gagal mengambil tindakan serius untuk menghentikan pembunuhan meskipun mengetahui tindakan milisi tersebut.

Akibatnya, Menteri Pertahanan Israel Ariel Sharon mengundurkan diri dari jabatannya karena dianggap mengabaikan bahaya pertumpahan darah dan balas dendam selama pembantaian.

Perang Lebanon 1982

Perang Lebanon 1982 dimulai pada 6 Juni 1982, ketika IDF menginvasi Lebanon selatan setelah serangkaian serangan dan serangan balik antara Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) dan IDF di wilayah tersebut.

Invasi ini terjadi sebagai respons terhadap upaya pembunuhan Shlomo Argov, duta besar Israel untuk Inggris, oleh orang-orang bersenjata dari Organisasi Abu Nidal.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya