Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menerima kritik tajam dari publik setelah dia menuduh kepala keamanan dalam postingan media sosialnya yang kemudian dihapus karena gagal memperingatkannya tentang serangan yang akan datang.
“Sebaliknya, semua pejabat pertahanan menilai Hamas tergoyahkan,” tulis Netanyahu saat itu.
Menurut Times, dokumen “Tembok Jericho” beredar luas di kalangan pemimpin militer dan intelijen Israel, namun tidak jelas apakah Netanyahu atau pemimpin politik penting lainnya melihat dokumen tersebut.
(Susi Susanti)