Komentar Soal Antisemitisme Picu Reaksi Keras, Rektor Universitas AS Mengundurkan Diri

Magill dan rekan-rekannya dari MIT dan Harvard berulang kali mengatakan bahwa hal ini bergantung pada "konteks" dan telah dikritik karena tidak secara tegas mengutuk seruan untuk melakukan genosida terhadap orang Yahudi.

Sidang Kongres diadakan di tengah meluasnya protes kampus yang dipicu oleh konflik Israel-Gaza dan meningkatnya jumlah insiden antisemitisme.

Dalam pernyataan video yang dirilis setelah sidang, Magill meminta maaf atas kesaksiannya, namun seruan agar dia mundur terus berlanjut dalam beberapa hari terakhir.

Dia dikritik oleh Gedung Putih, dan seorang donor besar yang berencana memberikan dana sebesar USD100 juta kepada universitas tersebut menarik diri, dengan mengatakan bahwa dia "terkejut" dengan komentar Magill.

Pada Kamis (7/12/2023), dua mahasiswa di universitas tersebut – keduanya adalah orang Yahudi – mengajukan tuntutan hukum, mengklaim bahwa kampus tersebut telah menjadi “laboratorium inkubasi kebencian, pelecehan dan diskriminasi anti-Yahudi yang ganas.”

Pengunduran diri Magill dikonfirmasi oleh Scott L. Bok, ketua dewan pengawas Penn. Dia mengatakan Magill akan mengundurkan diri sebagai presiden tetapi akan tetap menjadi anggota fakultas tetap di Penn Carey Law.

Para pengawas dilaporkan dijadwalkan bertemu pada Minggu (10/12/2023) waktu setempat untuk membahas posisi Magill.

University of Pennsylvania - umumnya dikenal sebagai UPenn - adalah salah satu universitas tertua dan paling bergengsi di AS, dan merupakan bagian dari kelompok elit Ivy League bersama institusi seperti Harvard dan Yale.

(Susi Susanti)