ALABAMA - Seorang terpidana mati di Alabama, Amerika Serikat (AS) tinggal beberapa jam lagi untuk menjalani eksekusi mati pertama di AS dengan gas nitrogen setelah kalah dalam banding pada menit-menit terakhir.
Mahkamah Agung AS dan pengadilan banding yang lebih rendah telah menolak untuk menghentikan apa yang disebut oleh pengacara Kenneth Eugene Smith sebagai hukuman yang kejam dan tidak biasa.
Nitrogen akan dipompa ke dalam tubuhnya melalui masker hingga 15 menit.
Adapun eksekusi mati dirinya dijadwalkan berlangsung mulai Kamis (25/1/2024) waktu setempat.
Menurut Pusat Informasi Hukuman Mati, Smith akan menjadi orang pertama yang dihukum mati dengan metode ini di AS dan di mana pun di dunia.
Pengacara narapidana tersebut mengatakan kepada BBC pada Rabu (24/1/2024) malam bahwa mereka mengajukan banding lagi ke pengadilan tinggi negara tersebut dengan harapan mendapat penangguhan hukuman selama 11 jam.
Seperti diketahui, Smith, 58, dihukum pada 1989 karena membunuh istri seorang pengkhotbah, Elizabeth Sennett, melalui pembunuh bayaran.
Sebelumnya, Smith pernah dieksekusi mati namun gagal pada November 2022. Kala itu, algojo Alabama punya waktu beberapa jam untuk membunuhnya. Mereka mengikat terpidana ke brankar di tempat yang disebut "ruang kematian" di Lembaga Pemasyarakatan Holman dan mencoba menyuntiknya dengan campuran bahan kimia yang mematikan. Namun upaya tersebut gagal karena para algojo tidak dapat memberikan tanggapan sebelum surat perintah kematian negara bagian tersebut habis masa berlakunya pada tengah malam.
Smith mengatakan kepada BBC awal pekan ini melalui jawaban tertulis bahwa menunggu untuk mengetahui nasibnya terasa seperti “siksaan”.