AS Peringatkan Israel Serangan ke Rafah Akan Jadi Bencana

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 09 Februari 2024 14:20 WIB
AS peringatkan Israel serangan ke Rafah akan jadi bencana (Foto: AFP)
Share :

RAFAH Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan Israel bahwa melancarkan serangan militer ke kota Rafah di Gaza selatan tanpa perencanaan yang tepat akan menjadi bencana.

Gedung Putih mengatakan pihaknya tidak akan mendukung rencana operasi besar apa pun di Rafah tanpa mempertimbangkan pengungsi di sana.

AS, sekutu utama dan pendukung militer Israel, jarang sekali berbicara tentang tahap serangan militer negara tersebut di Gaza. Namun hal ini merupakan peringatan yang jelas.

Komentar tersebut muncul beberapa hari setelah pemimpin Israel mengatakan militer telah diberitahu untuk bersiap beroperasi di Rafah.

Lebih dari separuh penduduk Gaza kini tinggal di kota yang berbatasan dengan Mesir.

Sekitar 1,5 juta warga Palestina bertahan hidup di sana dalam kondisi kemanusiaan yang mengerikan.

Israel mengebom sebagian Rafah dari udara pada Kamis (8/2/2024) pagi dan tank-tank Israel dilaporkan juga melepaskan tembakan.

Sebagian besar wilayah Gaza utara dan tengah telah hancur akibat pemboman berkelanjutan Israel sejak perang dimulai pada 7 Oktober.

Berbicara pada Kamis (8/2/2024) malam, dan tanpa merujuk pada Rafah, Presiden AS Joe Biden mengatakan tindakan Israel di Gaza “berlebihan”.

Sebelumnya, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan militer Israel mempunyai kewajiban khusus ketika mereka melakukan operasi di sana atau di mana pun untuk memastikan bahwa mereka mempertimbangkan perlindungan bagi kehidupan sipil yang tidak bersalah.

“Operasi militer saat ini akan menjadi bencana bagi orang-orang tersebut dan itu bukan sesuatu yang kami dukung,” katanya, seraya menambahkan bahwa AS belum melihat adanya indikasi bahwa Israel akan melancarkan operasi besar di Rafah dalam waktu dekat.

Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel menggemakan komentar Kirby.

''Kami [AS] tidak akan mendukung upaya seperti ini tanpa perencanaan yang serius dan kredibel,” terangnya.

Ketika ditanya oleh BBC ke mana pengungsi di Rafah harus pergi jika terjadi operasi, Patel mengatakan ini adalah pertanyaan sah yang diyakini harus dijawab oleh Israel.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya